bambu, pohon klengkeng beserta reruntuhan daun daun, langit, bumi, juga hamba Allah yang saat itu adalah ulama besar, menjadi saksi dia berucap dari hati yg paling dalam ''2 kalimat syahadat'' dan syah lah keislamannya..
Sejak itu..
Dia pergi ketempat dimana dia bisa menimba ilmu Allah. Yang tidak bisa dilampaui tingginya. Diiringi setiap malamnya menangisi dosa baik dirinya dan keluarganya.. Slalu dlm stiap do'anya tidak ketinggalan
''ya allah ampunilah hamba dan kedua orang tua hamba.. Kasihanilah mereka selayaknya kasih mereka terhadap hamba..
Ya allah...? Bukakan lah hati orang tua hamba..
Seperti enggau membukakan hati hamba.. Yg masih brlumur dosa n teramat perih menyekutukan mu..
Ya Allah.. Lindungilah hati, jiwa, jasad beserta pikiranku. Untuk selalu senantiasa menyembahmu..
Ya allah.. Tempatkan hamba dalam golongan orang yang beriman padamu.. Sebiligh manusia yg awam atas ilmu dan maha melihat mu... Ya hana nu ya mana.. Ya dal jalaliwal iqra,, moga moga dikabulkan permohonan ku padamu ya rabbi ku..''
dia berdiri.. Diantara kaum muslimin.. Mendengarkan da'wah hamba allah yang tinggi pengetahuannya tentang agama (pak kyai, ustadz. Gitu lah maksudnya).
Beliau berdakwah agama.. Selesainya beliau brda'wah, mu'alaf itu menghadap beliau dan ngobrol'' sejenak.. Tanpa disadari, obrolan itu telah masuk kedalam bahasan agama..
''pak kyai'' panggil mu'alaf itu dengan menghormati.
Pak kyai: jangan memanggilku demikian.. Sebab aku hanya hamba allah.. Kyai ataupun ustadz itu tanggung jawabnya sangatlah besar diakherat nanti.. Ada apa memanggil..''.
Mu'alaf: Banyak kandungan serta makna dari setiap ayat yang sejauh ini saya pelajari.. Sungguh maha dahsyat n luas kebesarannya''..
''apa maksudnya'' sahut kyai itu.
Mu'alaf: aku bukan terlahir dari orang muslim.. Yang awam.. dan buta ilmu agama.. Disini akua melihat, kalau dipertimbangkan dengan dulu kitab yg aku jadikan pedoman..
aku memaknakan begini adanya.. Sidrattul muntaha..? Tlong diperjelas pak.
Percakapan usai hari berganti hari, dia hidup sebagai kaum muslim, usianya udh cukup matang untuk membina rumah tangga, dia berdoa
''ya allah,, pertemukanlah hamba dengan jodoh yang salehan, yang mempunyai dirinya mampu membina rumah tangga dan menjaga dirinya dalam jalanmu. Agar bisa jadi penasehatku kala ku jauh darimu atas seluruh ruang awam ku,,
dan karuniai lah bila terjadi hal itu, keturunan yang saleh dan salihah agar mengabdi pada agama bangsa dan diri mereka.
Dari waktu kewaktu, akhirnya simu'alaf itu dipertemukan dengan jodohnya.. Terus lahir laaaaaaaahh,,,,,,,,,
''ayooo tita coba tebak siapa yg lahir'' papah w menghentikan cerita dan memberi pertanyaan.
tita: ''y bayi lach paaah'' jawab tita lutchu,,,
mendengar jawaban tita, bunda tersenyum dan papah pergi dari kami hendak tidur.
''Emank yang lahir bund'' tanya tita bingung.
Sambil tersenyum bunda melanjutkan cerita papah.
''terus lahirlah dia.. Dan bayi itu udah gede menikah dengan si ini...''.
tita: hehehe bunda tidak ada bakat buat jadi pencerita.
Bunda:hehehe terus setelah si ini n si dia menikah.. Lahir lah sayang yang cengeng comel... Udah selesai.
tita: apaan sih bunda,,,
bunda: pengen tau mu'alaf itu tidak sayang.
tita: ia
bunda: lihat tuh.. Fotonya lagi tersenyum melihat tita agar tita cepat bobo.
tita: brarti tadi lagi nyeritain eyank dunk.
Bunda: ia sayang.. Udh sana bobo.
Trz tita brcanda dengan bunda dan tak terasa dah tidur.
.::THE END::.
0 komentar: